Entri Populer

Rabu, 12 Oktober 2011

menangkap udang dengan sekop


Sekop adalah alat penangkap udang tradisional terbuat dari rangkaian rajut senar dan lingkaran kawat stainlless.yang saya dengar alat ini asli karya nelayan pribumi batam yang sementara ini memang Cuma ada di batam.alat ini sebenarnya sangat simpel siapapun bisa membuatnya.
Saran dari penulis untuk yang menemukan atau pertama kali menciptakan alat ini segera mem-paten-kan temuannya.
“alat bisa saja di tiru tapi ide cemerlang Cuma datang dari orang yang berpikir cemerlang”
Hargailah hasil karya orang lain agar bisa menjadi manfaat untuk kita semuanya.

Dengan tidak bertujuan untuk menjiplak,sengaja penulis mengajak pembaca untuk sama-sama mempelajari tentang sekop ini.
STRUKTUR  ALAT
Bahan-bahan :
1.      Pipa pvc diameter
2.      Kayu diameter
3.      Senar 0.2 ±300 meter
4.      Selang diameter hole 3 mm 25cm
5.      Rantai timah ±50 cm
6.      Kawat stainlless diameter 1.5 /2.5

Rangkaian :
           
      
                                                                                                                                                                   
                                                                                                  
                                                                                                                                 
                                                                                                                                     





                                                                                                                                    










                                                                                                                                                     





 


                                                                                                                                                                                   5


                                                                                                                                                                                

                                                                                                                                                                                      


                                                                                                               










                                                                                                                                                      





 


                                                                                                                                                                                   5


                                                                                                                                                                                  3 

                                                                                                                                                                                      







Sistem kerja / cara penggunaan sekop
Pada dasarnya cara kerja dari alat ini adalah mengurung udang dengan tabung jaring,kemudian rantai timah yang di turunkan akan menakuti udang sehingga udang akan lari menghindari rantai timah dan udang akan masuk kedalam kantung jaring.
Di butuhkan alat penyinaran yang terang untuk menangkap udang.karena menangkap udang dengan sekop ini hanya dapat dilakukan di malam hari.cahaya terang yang fokus menjadikan udang terdiam sehingga memudahkan untuk di tangkap.
Alat penyinaran bisa di buat sendiri atau beli jadi di toko-toko/ swalayan.
Pada prakteknya sekop di gunakan secara perlahan supaya udang tidak lari karena terganggu oleh gerakan air atau bayangan dan suara,kemudian sekop di turunkan dengan perlahan,pastikan lingkaran jaring bagian bawah sekop menutup rapat permukaan pasir atau lumpur di sekitar tempat udang,adanya celah akan memberikan peluang pada udang untuk meloloskan diri saat rantai timah di turunkan.
Menyekop dapat di lakukan pada saat air laut surut atau pasang tergantung kedataran tepian laut itu sendiri.  
Menangkap udang dengan cara di sekop ini termasuk cara yang paling praktis karena penyekop dapat memilih jenis udang serta ukurannya yang akan di tangkap.apalagi kalau udang akan tetap di hidupkan seperti untuk umpan mancing atau di jual ke pengepul,tentunya harganya sangat kompetitip.

Dimana pertama kali mengenal sekop?
Penulis pertama kali kenal dengan sekop ini saat melakukan explore pemancingan di daerah BAGAN kecamatan sei beduk.kami memancing di malam hari pada saat itu air laut dalam kondisi surut.kami dari jauh melihat banyak sekali perahu yang merapat ketepian pulau di seberang kami.dan kami pun kadang-kadang melihat mereka turun ke air yang kalau tidak salah lihat kedalamanya kira-kira setengah betis.saat orang-orang itu menepi kami baru tahu kalo orang-orang tadi sedang melakukan aktifitas menyekop udang.kontan ketertarikan saya dengan kawan-kawan.melihat uniknya serta efektifnya alat ini apalagi kalau melihat hasil tangkapan orang-orang tadi.sungguh-sungguh dapat menghemat biaya dapur,bahkan berlebih sebab waktu yang di butuhkan untuk menyekop ini relatif singkat hanya cukup 1 sampai 2 jam saja.

DIMANA BISA DI DAPAT SEKOP SIAP PAKAI?
Di batam alat ini sudah cukup di kenal banyak masyarakat terutama penduduk yang bermukim di pinggir pantai.50% dari penduduk pantai memiliki alat ini.bagi anda yang ingin mencoba menyekop dan memiliki alat ini bisa memesan di buatkan pada penduduk sekitar pantai atau membelinya di toko-toko yang menjual peralatan pancing serta nelayan.sementara ini harganya berkisar antara rp 130.000 sampai rp 250.000/unit.untuk daerah batam bisa di dapat di toko-toko pancing seperti
LAUTAN PANCING (bengkong suka rame),LUBUAK PANCING(tg pantun jodoh),NORDEN PANCING (Bcs mall),ARENA PANCING (mega legenda),HOBI KITA (sungai panas).dan beberapa toko pancing di berbagai daerah di batam.

SEKOP YANG SEPERTI APA YANG KITA PILIH?
Memilih sekop tergantung pada besar kecilnya jenis udang apa yang akan di tangkap.artinya bahan sekop yang di gunakan sama tapi kerapatan jaring sesuaikan dengan besarnya udang.hanya saja semakin rapat longkang jaring semakin mahal harganya.
Cari sekop dengan longkang jaring rapat dan bahan senar yang lembut.yang seperti ini sering kami sebut sekop “SEKOP SAPU JAGAT”.tetapi besarnya senar akan mempengaruhi ketahanan sekop itu sendiri.


Bersambung..........

Kamis, 06 Oktober 2011

pergi gak ya.........???? (2)

Tak berapa lama kami tiba di tujuan .agak bingung juga karena tempat kami lewat sedang sibuk oleh aktifitas penambangan pasir hisap.dengan sedikit beramah tamah dengan para panambang kami pun memarkir smash kami.kemudian kami berjalan menyusuri tepian sungai mangrope ±50 meter.selama menyusuri jalan sempat saya bertanya dengan keamanan daerah ini,soalnya sepeda motor di parkir cukup jauh dari kami.tapi kawan dengan yakin menjawab aman orang-orang itu dah tahu kok.lagian merekapun sama-sama cari makan.”begitu katanya.
Berapa saat kemudian kami mulai sibuk dengan aktifitas mancing.sering kali terjadi double straight.allhamdulillah sebelum maghribpun sudah banyak kami dapatkan.
Malam ini kita bakar ikan sani,dalam hati ana bergumam.
Jenis ikan yang berhasil kami naikan seperti sembilang,pari,kakap tompel,tambakan,bulus/brujung,uset terkadang ada juga kepiting yang menyangkut di mata kail kami.
Lepas sholat maghrib ana lanjut lagi mancing.baru kali itu ana merasakan straight mancing yang lumayan banyak dalam waktu yang cukup singkat.kawanpun nampak sangat gembira sekali.”ini hari kita jak,dah banyak kali kita dapat.bisa pulang cepat kita”katanya.
Tak lama kumandang adzan isya terdengar.”pulang aja kita?tanya kawan.rupanya dia tahu dah saatnya sholat isya.walaupun dia seorang nasrani.”oke lah kita pulang ja,dah cukup ini,”ayo cabut.
Kamipun bereskan semua peralatan dan bergegas manuju pulang.
Ana bersyukur kali dengan yang ana dapat sore ini.mudah-mudahan apa yang di dapat bisa menghemat biaya dapur......rr...rr.......r.
ALLHAMDULILLAH

Ti abdi urang lembur tea

Rabu, 05 Oktober 2011

pergi gak ya.........???

Setelah sibuk kerja selama 5 hari saatnya 2 hari ke depan rehat,kumpul sama keluarga,makan bersama berkunjung ke saudara atau main ke pantai sambil berenang.intinya refreshing dengan biaya seminimal mungkin maklum sumur tempat ana menimba air lagi kena dampak kemarau panjang alias krisis moneter.tempat ana kerja lagi loyo.jadi harus pandai-pandai atur badget nih.
Ini sekedar celoteh dari pada diam.sabtu kemarin waktu sibuk di dapur rencananya sih mau masak alakadarnya lah dadar telor atau tumis-tumisan,malang yang ada rupanya lumbung tempat penyimpanan stok bahan makanan lagi kosong.ya ga jadi deh,akhirnya ana ambil gelas aja terus bikin teh tawar ja.
Sambil minum teh di teras rumah,kebetulan hari ini gak ada kegiatan yang formal ana nyantai sambil melanjutkan rajutan senar untuk bahan membuat sekop udang,ana melihat tetangga lagi sibuk bongkar pasang alat-alat pancing.rupanya mereka sedang bersiap hendak pergi mancing ke danau “duriangkang”.iseng-iseng ana tanya mereka.
Ana : Mau mancing pak?tanya ana.
Tetangga : Ya nih pak jaka,mumpung lagi libur sambil refreshing!
Ana : mancing di mana?
Tetangga : danau duriangkang,ah iseng-iseng aja
Ana : iya deh,mudah-mudahan dapat banyak ya .hati-hati pak.
Terus ana lanjutkan lagi merajut senar setelah seteguk teh hangat lewat ke tenggorokan,tak lama hp ana bunyi rupanya kawan lama hubungi ana,
Kawan : hallo kang!di mana?
Ana : hallo! Di rumah,tumben ada pa nih?
Kawan : aku mau turun mancing ke bakau,tapi lagi gak ada kawan nih mau ikut gak?
Ana : kapan?
Kawan : nanti sore kira-kira jam 3-an pulangnya gak usah terlalu malam,jam 9-nan lah.
Ana : begitu ya!!!
Dasar memang jiwa ini dah melekat erat dengan yang namanya mancing kambuh deh pantang sekali ada yang ngajak pasti ana ok-in.tapi ini mancing nya malam,mana di area hutan bakau lagi,nanti sholat ana ge mana?
Kawan : nanti sholat maghrib di sana aja,ada tempat nya kok,tenang disana aman.
Rupanya kawan dah mengerti apa yang ana pikirkan.
Ana : naek apa kesana?
Kawan : pake motorku aja nanti ku jemput ke rumah,ge mana bisa gak?ikan lagi makan nih!
Ana : begitu ya!!!
Kawan : alah banyak kali mikir nanti kalau dah tahu tempatnya pun pasti pergi sendiri,dah jam 3 aku ke rumah ya.
Ana : ok,deh!
Dalam pikiran ana masih ragu pergi tak ya?soal nya kemarin baru aja terjadi perdebatan sengit di tempat ana kerja.di bilang kalau mancing tuh kerjaannya orang malas,banyak kawan-kawan sesamanya pemancing gak terima di bilang begitu sebab kenyataannya kami selalu selesaikan tugas-tugas kami dengan baik dan keluarga kami pun tak keberatan kami pergi mancing,”asalkan jelas tujuan perginya, sama siapa,pulangnya jam berapa?” dari pada minum-minuman keras,berjudi,atau main perempuan.jadi mancing menurut mereka sarana lebih positif untuk menuangkan hobi setelah sibuk dengan rutinitas kerja sekalian menghasilkan lagi.yang penting waktu untuk keluarga tetap ada.
Lagi santai merajut datang pak rt ngasih tahu besok pagi akan di adakan gotong royong membersihkan pasum.
Ok pak.sekalian saya ingin buktikan pada orang-orang yang mencibir mancing bahwa pemancing tetap peduli dengan masyarakat.

Setelah ana selesai sholat dzhuhur.ana persiapkan peralatan pancing  yang akan ana pakai.saat itu ana baru ada satu stik antena merek exori 210,senar 0.30 gangrou lithium.kili-kili hanger,timah no 1.2.3.4 @2 biji,mata pancing exori carbon no 16 sama keranjang ikan kecil alakadarnya sambil bungkus sedikit nasi plus telor dadar jaga-jaga kalau-kalau belum pulang udah di serang lapar.
Mendekati jam 3 kawan datang menjemput.penampilan nya penuh dengan semangat walaupun dengan peralatan yang alakadarnya juga.kemudian dengan mengendarai smash 110 kami tancap menuju spot tujuan. Dalam perjalanan rasa ingin tahu menggebu-gebu,maklum dengar kabar dari orang-orang yang pernah terjun di area sekitar spot,ikan nya besar-besar dan lumayan banyak.